Dharma Duta
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta
<p>Jurnal tentang Penerangan dan Komunikasi Agama Hindu</p>Fakultas Dharma Dutaen-USDharma Duta2089-8215KOMIK DAN PENDIDIKAN: SEBUAH KAJIAN BUDAYA POPULER
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1562
<p>Tulisan ini menguraikan perkembangan komik di Indonesia terutama posisinya yang terpinggirkan dalam dunia pendidikan. Komik seringkali dipinggirkan dalam dunia pendidikan karena dianggap bacaan yang penuh khayalan, isinya yang didominasi oleh gambar dianggap membuat siswa malas membaca. Berbeda dengan cara pandang tersebut, para pengkaji komik mengajak untuk memperhatikan komik secara lebih serius. Alur cerita, penokohan dan pesan yang disampaikan oleh penulis komik merupakan kekuatan penting komik yang layak disejajarkan dengan bacaan penting lainnya. Aspek terakhir inilah yang disadari oleh para pembelajar saat sekarang ini. Komik yang awalnya dilarang di dunia pendidikan menjadi bahan pembelajaran penting di berbagai tingkatan pendidikan di Indonesia saat ini</p>Agung AdiErvantia Restulita L Sigai
##submission.copyrightStatement##
2025-10-272025-10-27230212210.33363/dd.v23i02.1562PEMBENTUKAN IDENTITAS ETNIS DAN ARSITEKTUR BANGUNAN DI KALIMANTAN TENGAH
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1560
<p>Maraknya bangunan bernuansa etnik di Provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini bukanlah fenomena yang terbentuk begitu saja. Ada proses pembentukan dan penyeragaman arsitektur bangunan yang disebut arsitektur tradisional. Tulisan ini menguraikan proses pembentukan arsitektur tradisional Dayak pada bangunan di Provinsi Kalimantan Tengah. Seminar yang dilaksanakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia dan Ikatan Konsultan Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 14 September 1996, menjadi titik penting dalam kesepakatan pembentuntukan arsitektur tradisional Dayak pada bangunan di Kalimantan Tengah. Dengan menggunakan data utama Surat kabar <em>Pelita Pembangunan</em> yang memberitakan pelaksanaan seminar tersebut, diuraikan narasi yang dibangun sebelum, selama dan setelah pelaksanaan seminar. Disimpulkan bahwa ada proses pembentukan narasi yang sistematis sebagaimana diistilahkan Hobsbawm sebagai “Invention of Tradition”, dalam maraknya arsitektur Dayak pada bangunan di Provinsi Kalimantan Tengah.</p>Desembeling Desembeling
##submission.copyrightStatement##
2025-10-272025-10-272302233510.33363/dd.v23i02.1560Strategi Komunikasi Pariwisata dalam Pengelolaan Ekowisata Bahari di Taman Nasional Bunaken
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1788
<p>Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu destinasi wisata bahari unggulan Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi sekaligus menghadapi tekanan akibat aktivitas pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pariwisata dalam pengelolaan ekowisata bahari di Bunaken dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa komunikasi pariwisata berperan strategis dalam mendukung keberlanjutan destinasi melalui lima dimensi utama, yaitu: (1) komunikasi promosi dan pemasaran untuk membangun citra Bunaken sebagai destinasi berkelanjutan, (2) komunikasi interpretatif dalam menyampaikan edukasi ekologi kepada wisatawan, (3) komunikasi lintas budaya untuk meningkatkan kompetensi interkultural pelaku wisata, (4) komunikasi partisipatif yang menempatkan masyarakat lokal sebagai aktor utama pengelolaan, serta (5) komunikasi lingkungan dan manajemen isu untuk menjaga citra destinasi dari kerusakan ekosistem maupun pemberitaan negatif. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan Bunaken tidak hanya ditentukan oleh konservasi ekologi dan pembangunan infrastruktur, tetapi juga oleh efektivitas strategi komunikasi pariwisata yang holistik, integratif, dan berkelanjutan.</p>Efraim LaluasNi Nyoman Ayu WilantariSelti Selti
##submission.copyrightStatement##
2025-10-272025-10-272302365110.33363/dd.v23i02.1788KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI HINDU PADA PROSES PERKULIAHAN
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1789
<p>Gambaran terhadapa kemampuan public speaking mahasiswa Ilmu Komunikasi Hindu pada proses perkuliahan. Pada penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah (1) bagaimana kemampuan public speaking mahasiswa Ilmu Komunikasi Hindu pada Proses Perkuliahan (2) bagaimana kendala yang dialami mahasiswa Ilmu Komunikasi Hindu pada proses perkuliahan (3) bagaimana cara mahasiswa Ilmu Komunikasi Hindu mengatasi tantangan dalam public speaking. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori public speaking dan teori komunikasi interpersonal. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekakatan kualitatif, dan menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumenatsi. (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian data (4) verifikasi atau Kesimpulan. <br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan public speaking pada tingkat cukup baik, terutama dalam menyampaikan pendapat, memaparkan materi, dan berpartisipasi dalam diskusi kelas. Proses pembelajaran yang interaktif, keterlibatan dalam organisasi, serta dukungan dosen terbukti berkontribusi dalam pengembangan keterampilan ini. Namun, mahasiswa masih menghadapi kendala seperti rasa gugup, kurang percaya diri, dan kesulitan menyusun pesan secara sistematis. Faktor internal seperti kecemasan dan kurangnya literasi, serta faktor eksternal seperti lingkungan komunikasi yang kurang mendukung, turut mempengaruhi kemampuan mereka. Mahasiswa mengatasi tantangan tersebut melalui latihan rutin, persiapan materi yang matang, dan penguasaan teknik komunikasi nonverbal.</p>Nova TaliaTardi EdungI Made Darsana
##submission.copyrightStatement##
2025-10-272025-10-272302526310.33363/dd.v23i02.1789Hindu Kaharingan Dan Kerukunan Multikultural Di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1790
<p>Tulisan ini mengkaji transformasi Hindu Kaharingan serta peran strategisnya dalam membangun kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat multikultural Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Hindu Kaharingan, yang awalnya merupakan kepercayaan tradisional masyarakat Dayak, diintegrasikan secara formal ke dalam agama Hindu pada dekade 1980-an untuk memperoleh pengakuan administratif, yang melahirkan identitas ganda yang memadukan spiritualitas lokal dengan struktur agama formal. Menggunakan kajian literatur sistematis (systematic literature review) dan pendekatan teoritis-kritis dengan analisis interdisipliner, studi ini bertujuan mensintesis temuan mengenai fungsi Hindu Kaharingan sebagai aktor sosial-religius. Menunjukkan bahwa keberadaan infrastuktur seperti Balai Basarah dan lembaga Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan (MB-AHK) berfungsi sebagai platform utama dialog, pelestarian budaya, dan integrasi sosial melalui ritual serta kolaborasi lintas agama. Meskipun menghadapi tantangan seperti politisasi dan pergeseran nilai generasi muda, komunitas ini menunjukkan ketangguhan dengan merevitalisasi tradisi dan memanfaatkan media digital. Sehingga pada tulisan ini, bagi Hindu Kaharingan memiliki posisi strategis dalam membentuk struktur sosial yang inklusif dan memberikan kontribusi penting bagi diskursus agama lokal, politik identitas, dan keberagaman budaya di Indonesia</p>Susi Susi
##submission.copyrightStatement##
2025-10-272025-10-272302647310.33363/dd.v23i02.1790Pendekatan Edukatif Komunikasi Keagamaan Hindu di Era Digital Tinjauan Literatur Sistematis
https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1791
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span class="citation-358"><span lang="EN-US">Era digital telah secara mendasar mengubah konteks komunikasi keagamaan, menggeser interaksi dari ruang-ruang fisik ke platform virtual</span></span><span lang="EN-US">. <span class="citation-357">Artikel ini merupakan tinjauan literatur sistematis untuk menganalisis penerapan pendekatan edukatif dalam komunikasi keagamaan Hindu di ruang digital Indonesia dengan fokus pada platform YouTube</span>. <span class="citation-356">Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana strategi edukatif diimplementasikan oleh para aktor keagamaan Hindu, baik yang bersifat institusional maupun individual</span>. <span class="citation-355">Melalui pendekatan kualitatif dan analisis konten terhadap literatur tiga tahun terakhir (2023-2025), penelitian ini memetakan karakteristik, strategi dan tantangan yang ada</span>. <span class="citation-354">Hasilnya menunjukkan adanya dua model pendekatan edukatif yang berbeda secara mendasar</span>. <span class="citation-353">Di satu sisi, pihak institusional seperti PHDI dan Bimas Hindu cenderung menggunakan pendekatan informatif formal, di mana media digital dimanfaatkan untuk menyebarkan program dan dokumentasi organisasi melalui model komunikasi satu arah (monolog)</span>. <span class="citation-352">Di sisi lain, tokoh-tokoh individual yang karismatik seperti Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda menerapkan pendekatan dialogis personal yang berfokus pada pendidikan teologis yang mendalam, pembinaan umat dan interaksi aktif dengan komunitas</span>. <span class="citation-351">Fenomena ini mengindikasikan terjadinya desentralisasi otoritas keagamaan, di mana platform digital memungkinkan munculnya pusat-pusat pengetahuan baru di luar struktur formal</span>. <span class="citation-350">Tantangan utamanya adalah bagaimana menjaga kedalaman teologis di tengah tuntutan media digital yang serba cepat, sekaligus menjembatani kesenjangan literasi digital di kalangan umat</span>.</span></p>I Wayan DanaI Gusti Ayu Ketut Yuni MasriastriNurlensi Nurlensi
##submission.copyrightStatement##
2025-10-272025-10-272302748410.33363/dd.v23i02.1791