Mengurai Sasaran Pendidikan Dalam Keluarga Orang Dayak Ngaju
Abstract
Abstrak
Pendidikan (pendidikan informal, formal dan non formal) adalah semua penting, bahkan empat tempat berguru menurut pandangan Hindu disebut catur guru yang terdiri dari ;guru Swdiyaya yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa, guru pengajian adalah guru yang mengajar disekolah, guru Wisesa yaitu seorang figur lingkungan pemeritntah-pengatur kekuasaan atau pemimpin dan guru rupaka yakni orang tua dirumah. Sasaran ketiga lingkungan pendidikan mengupayakan/membantu anak agar mampu membantu dirinya dalam mengisi hidup masa depannya. Anak-anak orang Dayak sejak jaman dulu mulai dirumah tangga diajarkan sikap-sikap, perilaku, sopan santun dan ketrampilan dan inplikasinya anak-anak patuh pada perintah orang tua. Jaman sekarang terjadi pergeseran, orang tua bekerja banting tulang demi pemenuhan kebutuhan keluarga dan anak-anaknya diberikan kebebasan berguru seluas mungkin atau bersekolah, anak-anak diberi kebebasan untuk bermain, mengurus dirinya sendiri dengan harapan untuk tetap semangat sekolah. Penelitian ini ingin mengetahui tentang system pendidikan pada keluarga orang Dayak tentang pembentukan kepribadian dan ketrampilan pada anak dalam keluarga. Agar terwujudnya tujuan pendidikan yaitu menjadikan anak/generasi yang pintar hayak harati (pintar dan cerdas) dan hidup yang lebih baik.
Kata Kunci: mengurai sasaran pendidikan, anak laki-laki, anak perempuan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.