Kurikulum Humanistik Dalam Mencari Jati Diri Anak Didik

  • desak ketut iahntp

Abstract

Abstrak

Pembelajaran tidak harus diartikan sebagai mata pelajaran yang harus dituangkan, tetapi sesuatu yang lebih berarti bagi kehidupan, dibelajarkan dengan cara-cara yang demostratif dan relevan bagi anak didik. Kurikulum Humanistic menawarkan pilihan lain terhadap kaitannya dengan subject matter dan pembentukan kepribadian.

            Seseorang dinilai dari sifat dan perbuatannya. Bila sikap dan sifatnya baik maka dikatakan bahwa seseorang itu memiliki kepribadian yang baik, begitu pula dengan sebaliknya. Namun, kepribadian pada diri seseorang itu dapat berubah kapanpun dan dimanapun. Karena kepribadian terbentuk salah satunya karena faktor lingkungan. Kepribadian seseorang bisa dilihat dan dirasakan dalam rentang kehidupannya. Oleh karena itu, kepribadian manusia itu dikatakan sebagai satu kesatuan pada jiwa dan badan manusia .

            Kurikulum Humanistic memberikan solusi untuk mendidik anak didik menemukan jati diri mereka masing masing. Dengan adanya kurikulum Humanistik anak didik di ajarkan untuk menunjukkan potensi sifat kemanusiaannya sebagai individu yang tidak tersentuh oleh kurikulum lain. Aspek biologis manusia dengan sendirinya akan mengalami perkembangan dan penuaan, sedangkan aspek rohaniah psikologisnya di upayakan untuk didewasakan.

Keywords: Kurikulum Humanistik, Jati Diri, Anak Didik

Published
2019-12-03
How to Cite
ketut, desak. (2019). Kurikulum Humanistik Dalam Mencari Jati Diri Anak Didik. Satya Sastraharing : Jurnal Manajemen, 3(01), 39 - 50. Retrieved from https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing/article/view/409