PERKAWINAN NYAI ENDAS BULAU LISAN TINGANG DAN RAJA GARING HATUNGKU DALAM WACANA SEKSUALITAS ERA KEKINIAN

  • ayu juniarthi sman 1 kolam
Keywords: Seksualitas, Hindu Kaharingan, Perkawinan Nyai Endas Bulau Lisan Tingang, Raja Garing Hatungku

Abstract

Tulisan ini membahas ritual perkawinan Nyai Endas Bulau Lisan Tingang dan Raja Garing Hatungku dikaitkan dengan isu seksualitas. Dalam hubungan tersebut perlu disadari ada bentuk upacara yang termuat dalam Kitab Panaturan sebagai pedoman bagi pelaksanaan perkawinan bagi masyarakat yang setia menganut ajaran leluhur, yakni penganut Hindu Kaharingan. Konteks kekinian telah melunturkan esensi pelaksanaan perkawinan yang sakral dan suci dengan pengaruh gaya ke-Barat-an. Apabila perkawinan diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan seksual yang bebas dengan tujuan pemenuhan seksual semata. Ironi memang jika pasangan yang sudah menikah salah kaprah dalam memahami esensi perkawinan, tanpa kontrol, berbuat semaunya tentu perlahan-lahan nilai-nilai keluhuran yang ada dalam perkawinan menjadi tidak bermakna. Namun, bagi penganut Hindu Kaharingan bukan hal yang berlebihan dalam memandang tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal yang diajarkan leluhur (tatu hiang) melalui ritual, mitos, legenda, tuturan, tata etika sebagai ajaran yang harus dipedomani, dilaksanakan, dan dilestarikan. Usaha ini tentu perlu dukungan mengingat Perkawinan antara Nyai Endas Bulau Lisan Tingang dan Raja Garing Hatungku sebagai pengejawantahan ajaran suci yang diyakini langsung bersumber dari Ranying Hatalla untuk dilaksanakan penganut Kaharingan dalam merefleksikan sradha dan bhaktinya. Tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam perkawinan Nyai Endas Bulau Lisan Tingang dan Raja Garing Hatungku untuk dapat digali, diangkat, selanjutnya dijadikan pedoman hidup menuju kehidupan berumah tangga ke arah yang lebih baik

References

Demartoto, Argyo. 2010. Mengerti, Memahami dan Menerima Fenomena Homoseksual. (Online) Diunduh pada alamat: www.htttp://argyo.staff.uns.ac.id/files2010/08/seksualitas-undip.pdf (diakses 20 Maret 2020).
Etika, Tiwi. 2005. Aspek Ketuhanan Dalam Kitab Suci Panaturan, Serta Identifikasinya Dipandang Dari Teologi Hindu. Tesis. Denpasar: IHDN.
Gaya. 2012. Pendidikan Non-Formal Agama Hindu Dalam Latar Budaya Dayak Ngaju Studi Kasus di Desa Kampuri Kec. Mihing Raya Kab. Gunung Mas. Tesis. Denpasar: IHDN.
Kali, Ampy. 2013. Diskursus Seksualitas Michel Foucault. Maumere: Ledalero.
Kapoor, Subodh. 2002. Ancient Hindu Society, Volume Three. India: Cosmo Publication.
Kristiyani, Dian Novita. 2016. Eksistensi Lesbian (Penerimaam Diri, Aktualisasi Diri Dan Perjuangan HAM). Prosiding Konferensi Internasional Feminisme: Persilangan Identitas, Agensi dan Politik (20 Tahun Jurnal Perempuan): 743-778.
Martono, Nanang. 2014. Sosiologi Pendidikan Michael Foucault: Pengetahuan, Kekuasaan, Disiplin, Hukuman dan Seksualitas. Jakarta: Rajawali Pers.
MB-AHK. 2013. Panaturan. Denpasar: Widya Dharma Denpasar.
Munti, Ratna Batara. 2005. Demokrasi Keintiman: Seksualitas di Era Global. Yogyakarta: LKiS.
Pranata. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Hindu Dalam Upacara Perkawinan Hindu Kaharingan Dayak Ngaju. Jurnal Studi Agama Satya Widya. 1 (2): 164-182.
Riwut, Nila. 2003. Maneser Panatau Tatu Hiang. Yogyakarta: NR-Publishing.
Sagiyarto, Wakhid. 2016. Eksistensi Agama Hindu Kaharingan di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Jurnal Muktikultural & Multireligius. 15 (3): 102-116.
Sihung. 2017. Pelek Rujin Pangawin Sebagai Dasar Tatanan Sosial Umat Hindu Kaharingan. Jurnal Widya Katambung. 9 (1): 86-95.
Sodik, Mochamad. 2004. Telaah Ulang Wacana Seksualitas. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga Depag RI dan McGill-IISEP-CIDA.
Sokowati, Muria Endah. 2017. Politik Seksual Majalah Hai. Jurnal ASPIKOM. 2 (3): 414-434.
Syafi’I, Imam & Mahmud Muhsinin. 2016. Pernikahan Menurut Perspektif Islam dan Hindu. Jurnal Studi Agama-Agama AL-Hikmah. 2 (1): 197-221.
Tim Penyusun. 2016. Laporan Penelitian Perkawinan Anak Dalam Perspektif Islam, Katolik Protestan, Budha, Hindu, Dan Hindu Kaharingan: Studi Kasus Di Kota Palangka Raya Dan Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Jakarta: Prodi Kajian Gender Sekolah Kajian Strategik Global Universitas Indonesia Bekerja Sama Dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Published
2020-11-14
How to Cite
juniarthi, ayu. (2020). PERKAWINAN NYAI ENDAS BULAU LISAN TINGANG DAN RAJA GARING HATUNGKU DALAM WACANA SEKSUALITAS ERA KEKINIAN. Satya Sastraharing : Jurnal Manajemen, 4(1), 27-42. Retrieved from https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing/article/view/495