Membangun Militansi Agama Pada Anak Melalui Pengelolaan Bersama Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagama dan Keluarga

  • Wayan Gepu Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
Keywords: Militansi Agama Pada Anak

Abstract

Agama merupakan sebuah keyakinan, yang dianut oleh segenap manusia di muka bumi ini, dan dijadikan sebagai pedoman dalam menjalan berbagai aktivitas, serta sebagai pengarah/suluh dalam menjalankan kehidupan yang penuh dengan kompleksitas. Selain itu, agama merupakan satu sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadan kepada Tuhan yang Maha segala, dan dijadikan sebagai norma-norma yang terkait dengan tatanan kehidupan, budaya, dan tata nilai.

Agama secara normatif terlalu jauh dari hasrat melakukan penekana-penekanan, baik intern maupun antar umat beragama. Karena selain mengutamakan religi, agama juga mengajarkan etiket dan menganjurkan moralaitas. Ini menunujkan bahwa agama adalah sumber nilai dan norma moral penting dalam berbagai praktik kehidupan manusia, oleh karena itu di Indonesia kebebasan dalam beragama sungguh dijamin undang-undang, bahkan umat beragama diberikan kebebasan dalam menjalankan praktik agama khususnya yang menyangkut pelaksanaan ibadah.

Keyakinan/agama adalah pegangan hidup yang telah di bawa oleh seseorang sejak berada dalam dalam kandungan seorang ibu, sejak itu pula sudah ditanamkan nilai-nilai ajaran agama, melalui doa-doa calon ibu dan upacara tujuh bulanan yang dilaksanakan oleh kedua calon orang tua anak tersebut. Terkait dengan hal tersebut, sepatutnya sebagai orang tua hendakya selalu memberikan pemahaman dan penanaman nilai-nilai ajaran agama kepada anak-anak patut dilakukan sejak usia dini. Karena sangat penting membangun jiwa militan terhadap ajaran agama, kepada anak usia dini agar mereka semakin kuat dan kokoh menjaga, menjunjung dan mempertahankan agama dan keyakinannya yang sudah di bawa sejak berada dalam kandungan, sehngga mereka tidak mudah terpengaruh, terpropaganda oleh pihak-pihak yang mencoba memengaruhi keyakinan yang sudah diyakini selama ini.

References

Bekker, J.W.M. 1984. Filsafat Kebudayaan. Sebuah pengantar. Yogyakarta : Kanisius

Hartomo. H. Dkk. 2011. Ilmu sosial dasar. PT. Bumi Aksara : Jakarta.

Haryanto, Sindung. 2015. Sosiologi Agama dari Yang Klasik Hingga Postmodern. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Hasbullah. 2007. OTONOMI PENDIDIKAN, Kebijakan otonomi daerah dan implikasinya terhadap penyelenggaraan pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Jalaludin, H. 2012. Psikologi Agama. Edisi Revesi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat

Sobur, Alex. 2013. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.

Suda, I. Ketut. 2008. Anak Dalam Pergulatan Industri Kecil dan Rumah Tangga di Bali. Yogyakarta : Aksara Indonesia.

Syani, Abdul. 2012. Sosiologi, Skema, Teori, dan Terapan. Jakarta : PT. Bumi Angkasa.

Tim Penyusun. 2005. Acara Agama Hindu Kaharingan I. Palangka Raya : STAHN-TP.

Published
2021-06-30
How to Cite
Gepu, W. (2021). Membangun Militansi Agama Pada Anak Melalui Pengelolaan Bersama Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagama dan Keluarga. Satya Sastraharing : Jurnal Manajemen, 5(1), 20 - 40. https://doi.org/10.33363/satya-sastraharing.v5i1.686