Manajemen Sistem Informasi Instituational Repository

  • Alekmida Sinaga
Keywords: instituational repository, manajemen

Abstract

Instituational repository merupakan sarana yang dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyimpan karya-karya ilmiah dengan memanfaatkan fasilitas akses dalam jangka waktu panjang dan digunakan untuk memanfaatkan sumber daya informasi digital bagi keperluan serta kepentingan komunitas tertentu. Instituational repository merupakan sistem yang mendukung diseminasi hasil penelitian di perguruan tinggi/institusi.

Tujuan institutional repository antara lain (1) Sebagai penyedia akses terbuka bagi hasil penelitian/karya ilmiah suatu perguruan tinggi yang diarsipkan tersendiri (2) Sebagai penyimpanan dan untuk melestarikan asset digital lainnya suatu perguruan tinggi/institusi, seperti literature yang tidak diterbitkan dan yang mudah hilang. Dalam pengembangan institutional repository berlandaskan 4 (empat) karakteristik yaitu (a) berada dibawah naungan  suatu institusi (b) Memiliki konten berupa karya ilmiah dan bukan popular (c) bersifat kumulatif artinya koleksinya berkembang setiap waktu (d) bersifat open access bagi masyarakat.

References

Abrizah, A. (2010). Populating Institutional Repository: Faculty’s Contribution And Roles Of Librarians. 31(1), 24.
Harliyansyah, F. (2016). Institutional Repository Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah Yang Sustainable Dan Reliable. Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 8(1), 1–13.
Hartono. (2016). Manajemen Sumber Informasi Pepustakaan. Calpulis.
Pendit, P. L. (2007). Perpustakaan Digital: Sebuah Impian Dan Kerja Bersama. Sagung Seto.
Pendit, P. L. (2009). Perpustakaan Digital: Kesinambungan & Dinamika. Citra Karyakarsa Mandiri.
Perpustakaan Nasional Ri. (2010). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Perpustakaan Nasional Ri.
Rifqi, Ach. N. (2018). Implementasi Sistem Institutional Repository Hasil Karya Ilmiah Sivitas Akademika
Politeknik Negeri Malang (Studi Pengembangan Sistem Menggunakan System Development Life Cyle: Sdlc). Publication Library And Information Science, 2(1), 1. https://doi.org/10.24269/pls.v2i1.912
Rodin, R. (2017). Pustakawan Profesional Di Era Digital. Suluh Media.
Rodliyah, U. (2016). Penggunaan Aplikasi E-Prints Untuk Pengembangan Intitutional Repository Dan Pengaruhnya Terhadap Peringkat Webometrics
Perguruan Tinggi Di Indonesia. Libraria: Jurnal Perpustakaan, 4(1), 223. https://doi.org/10.21043/libraria.v4i1.168
Subrata, G., & Kom, S. (N.D.). Perpustakaan Digital. 11.
Suwardi. (2014). Peran Pustakawan Dalam Pengembangan Institutional Repository: Sebuah Tantangan. Visi Pustaka, Vol. 16 No. 1. https://www.perpusnas.go.id/magazine-detail.php?lang=id&id=8325
Suwarno, W. (2010a). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Ar-Ruzz Media.
Suwarno, W. (2010b). Pengetahuan Dasar Kepustakaan—Sisi Penting Perpustakaan Dan Pustakawan. Ghalia Indonesia.
Suwarno, W. (2014). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis. Ar-Ruzz Media.
Ulum, A., & Setiawan, E. (2013). Analisis Konten Dan Kebijakan Akses Institutional. Repository Dalam Pustakaloka, Volume 8 No.1 2016: 145-160.
Were, M. (2004). Pathfinder Research On Web-Based Repositories. Publisher And Library Learning Solutions.
Widada, C. K., & Handayani, E. (N.D.). Pasang Surut Pengelolaan Institutional Repository (Ir) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 12.
Published
2021-06-30
How to Cite
Sinaga, A. (2021). Manajemen Sistem Informasi Instituational Repository. Satya Sastraharing : Jurnal Manajemen, 5(1), 74 - 87. https://doi.org/10.33363/satya-sastraharing.v5i1.687