POLA PENDEKATAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH

  • serlis serlisrusandi rusandi

Abstract

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk memantau proses, relevansi kemajuan belajar siswa dengan tujuan atau standar yang telah ditetapkan, dan perbaikan pengajaran siswa serta kelemahan - kelemahan yang telah dilakukan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Menetukan dan menjelaskan apa yang harus dinilai selalu mendapat prioritas dalam proses evaluasi. Efektifitas evaluasi bergantung pada telitinya deskripsi tentang apa yang akan dievaluasi, karena itu agar hasil evaluasi dapat mencerminkan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa dan efektivitas program pengajaran yang telah dilaksanakan, maka diperlukan teknik dan pendekatan analisis evaluasi yang digunakan untuk menentukan keakuratan informasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dan merupakan syarat mutlak yang diperlukan untuk menghasilkan keputusan yang tepat dalam memilih alternatif yang terbaik berdasarkan kesesuaian antara hasil yang dicapai dan tujuan yang ingin dicapai.

Pola pendekatan dalam evaluasi harus dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dilayaninya dan harus dipertimbangkan apakah teknik evalusi merupakan metode yang paling efektif untuk menetukan apa yang ingin diketahui oleh siswa. Evaluasi yang komprehensif menuntut berbagai teknik evaluasi. Salah satu alasan perlunya berbagai prosedur evaluasi adalah karena setiap jenis hanya menyajikan bukti-bukti yang unik tetapi terbatas tentang perilaku siswa. Untuk mendapatkan gambaran yang komplit tentang pencapaian siswa perlu kombinasi hasil dari berbagai teknik.

Pemakaian pendekatan dalam evaluasi yang sewajarnya menuntut kewaspadaan akan keterbatasannya seperti juga kekuatannya. Semua alat evaluasi selalu mengandung kekurangan tertentu. Pertama, adalah kesalahan sampling, yakni hanya dapat mengukur sampling kecil pada satu waktu. Kesalahan   kedua adalah pada alat evaluasi itu sendiri atau proses memakai alat itu. Sumber  kesalahan  yang lain lahir dari  penafsiran  yang  salah  tentang  hasil  evaluasi,  menganggap alat-alat  tersebut mengandung  presisi   yang   sebenarnya   tidak  mereka miliki. Sebaik-sebaiknya alat   evaluasi hanya memberikan hasil yang bersifat mendekati saja sehingga harus ditafsirkan secara wajar. Kesadaran atas keterbatasan alat evaluasi memungkinkan penggunaannya lebih efektif, dan kesalahan-kesalahan dalam teknik evaluasi dapat dihilangkan dengan cara hati-hati dalam memilih dan menggunakannya. Evaluasi hanyalah alat mencapai tujuan bukan merupakan tujuan akhir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmann, J.S., & Glock, M. 1981. Evaluating Student Progress : Principles of Test and Measurement. Boston : Allyn and Bacon.
Allen, J. M., & Yen, M.W. 1979. Introduction to Measurement Theory. Monterey : Brooks/Cole Publishing Company.
Anas Sudijono. 2005. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Bahrul Hayat. 1997. Manual Iteman and Test Analysis (ITEMAN). Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem pengujian Balitbang, Depdikbud.
Cece Rakhmat., & Didi Suherdi. 1999. Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Dirjen Dikti, Depdikbud.
Dali S, Naga. 1992. Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan. Jakarta : Gunadarma.
Djemari Mardapi., dkk. 1999. Survei Kegiatan Guru dalam Melakukan Penilaian di Kelas. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Pusbangsisjian Lemlit IKIP Yogyakarta dan Pusisjian Balitbang, Depdikbud.
________. 2003. Konstruksi Tes dan Analisis Butir. Makalah pada seminar Lokakarya Metodologi Interaksi Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
________. 2004. Penyusunan Tes Hasil Belajar. Bahan Kuliah, Yogyakarta : Program Pasca Sarjana UNY.
________. 2005. Pedoman Umum Pengembangan Penilaian. Yogyakarta : Tim Pasca Sarjana UNY.
Ebel, R.L., & Frisbie, D.A. 1986. Essentials of Educational Measurement. New Jersey : Englewod Cliffs Prentice Hall, Inc
Fernandes, H.J.X. 1980. Testing and Measurement. Jakarta : National Education Planning, Evaluating and Curriculum Development.
________. 1985. Measurement Scales. Jakarta : National Education Planning, Evaluating and Curriculum Development.
Gronlund, N.E., & Linn, R.L. 1990. Measurement and Evaluation in Teaching (6th ed). New York : Mcmillan Publishing Co.Inc.
Hambleton, R.K., & Swaminathan, H. 1991. Item Response Theory: Principles and Applications. Boston : Kluwer-Nijhoff Publishing.
Masters, G.N., & Keeves, J.P. 1999. Item Analysis in Test Construction. dalam Barnard, J.J. (Ed). Advances in Measurement in Educational Research and Assessment. New York : Elsevier Science, Ltd.
Nana Sudjana. 2004. Penilaian Hasil ProsesB Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya .
Saifuddin Azwar. 2005. Tes Prestasi : Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. (2nd ed.). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Suharsimi Arikunto. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.
Sumadi Suryabrata. 2004. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta : Andi Offset.
Sumarna Surapranata. 2004. Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Rosda Karya.
________. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Rosda Karya.
Worthen, B.R., & Sanders, J.R. 1973. Educational Evaluation : Theory and Practice. Worthington, Ohio : Publishing Company.
Published
2019-08-09
How to Cite
rusandi, serlis. (2019). POLA PENDEKATAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 8(1), 55-71. https://doi.org/10.33363/ba.v8i1.301