Sistem Aguron-Guron Di Banjar Umadiwang Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan

  • Ida Bagus Putu Eka Suadnyana STAHN Mpu Kuturan Singaraja
Kata Kunci: Sistem, Aguron-guron, Banjar Umadiwang

Abstrak

Tujuan dari Aguron-guron adalah mendapatkan pengetahuan, petunjuk guru, belajar dengan sujud disiplin. Terkait dengan sistem aguron-guron yang ada di Banjar Umadiwang, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan di dalam melakukan  suatu pembelajaran (aguron-guron) mendalami pengetahuan Weda dengan cara belajar kepada nabe, di situ terdapat banyak nilai pendidikan moral dan sakral yang harus diketahui dan dipelajari.  Berdasarkan permasalah di atas, maka permasalahan didalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah sistem atau bentuk Aguron-guron di Banjar Umadiwang, Desa Batannyuh, Marga,  Tabanan; (2) Bagaimanakah proses Aguron-guron di Banjar Umadiwang, Desa Batannyuh, Marga, Tabanan; Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian adalah teori strukturalisme, teori nilai, teori konstruktivisme. Untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, dipergunakan penelitian kulaitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan theknik Observasi, wawancara, kepustakaan. Untuk analisis data digunakan tehnik deskriptif. hasil penelitian, sebagai berikut : Sistem atau bentuk Aguron-guron yang dipraktekkan di Banjar Umadiwang, yaitu berdasarkan kekeluargaan, dalam arti antara Guru Nabe dengan sisya mempunyai hubungan yang amat erat, yang sama-sama diikat oleh aturan Pangasraman. (2) Proses Aguron-guron merupakan serangkaian upacara seperti mensucikan diri sebelum berguru kepada nabe, selanjutnya diikuti dengan upacara muspa yang dilakukan oleh calon Diksita, calon Diksita menghadap kepada sang guru nabe, guru nabe Napak calon diksita, upacara tetebus, upacara majaya-jaya, terakhir sisya menyembah mapamit pada kaki guru nabe.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Sayuti H.M. 2000. Metodelogi Penelitian Agama Pendekatan Teori dan Praktek. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Awanita.1992. Sarasamuscaya, dengan teks bahasa sansekerta dan jawa kuna. Jakarta: hanuman sakti.
Capra, fritjof. 2000. Titik Balik Peradaban, Sains, Masyarakat,dan Kebangkitan Kebudayaan. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya.
Darmansyah. 2008. Kamus Bahasa Indonesia, Dengan Ejaan Yang disempurnakan Menurut Pedoman. Malang: Batavia Press.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dharmintha, Daksa. 2005. Meditasi Adhyatmika. Surabaya. Paramitha.
Hadi, Sutrisno. 2006. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Kajeng, I Nyoman, dkk. 2005. Sarasamuccaya. Surabaya: Paramita.
Kontjaraningrat. 1991. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Meleong, lexy. 2002. Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya off set.
Punyatmadja, I. B. Oka. 1976. Pancha Cradha.
PHDI Pusat. 2000. Pedoman Pembinaan Umat Hindu Dharma Indonesia. Denpasar: Upada Sastra.
Puja, Gde. 1993. Bhagawad Gita (Pancama Weda). Jakarta : Hanuman sakti.
Puniyatmadja, I. B. Oka. 1976. Sila Krama. Parisada Hindu Dharma Pusat.
Robson, S. O. 1978. “Pengkajian Sastra-sastra Tradisional Indonesia” dalam Bahasa dan Sastra V. G. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soebadio, Haryati. 1985. Jnana Siddhanta. Jakarta: Djambatan.
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Pembelajaran Abad 21 Dan Pengembangan Program Studi Filsafat Hindu Di Stahn Mpu Kuturan Singaraja. PINTU: Jurnal Penjaminan Mutu, 1(2).
Sudharta, Tjok Rai. 2004. Slokantara: Untaian Ajaran Etika, Teks, Terjemahan dan Ulasan.Surabaya: Paramita.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sura, I Gede. 1985. Pengendalian Diri dan Etika dalam Ajaran Agama Hindu. Denpasar: Widya Dharma UNHI.
Sura, I Gede, dkk. 2002. Kajian Naskah Lontar Siwagama. Denpasar: widya Dharma.
Tim Penyusun, 2007. Pendidikan Agama Hindu Diperguruan Tinggi. Surabaya: Paramita.
Titib, I Made. 2006. Veda; Sabda Suci,Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
Yuda Triguna, Ida Bagus Gede. 2000. Sosiologi Hindu. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Budha.
Diterbitkan
2022-06-13
How to Cite
Eka Suadnyana, I. B. (2022). Sistem Aguron-Guron Di Banjar Umadiwang Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 13(1), 1-19. https://doi.org/10.33363/ba.v13i1.648