DINAMIKA RITUAL BEBANTAN LAMAN PADA MASYARAKAT DAYAK TOMUN DI KECAMATAN DELANG KABUPATEN LAMANDAU

  • Nali Eka UNHI Denpasar
  • Mariatie Mariatie Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • Hendri Hendri Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • Ni Wayan Ramini Santika Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Abstract

Upacara Bebantan Laman yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Dayak Tomun tentunya memiliki fungsi dan makna bagi kehidupan mereka sehingga terus dilaksanakan sampai saat sekarang. Sebagian kalangan menganggap upacara tersebut sebagai keyakinan atau agama, sehingga nilai sakralnya sangat dominan. Sebaliknya, mereka yang berada di luar ruang lingkup tradisi tersebut memahami biasa, hanya memandangnya sebagai adat istiadat warisan leluhur, atraksi budaya atau bahkan hanya sekedar tontonan rekreasi semata. Walaupun masih dilaksanakan secara turun temurun sampai hari ini, namun tidak imun terhadap perubahan dan perkembangan kemajuan jaman, sehingga dapat mengalami dinamika atau gerak perubahan dari waktu ke waktu oleh masyarakat penganutnya.

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan pokok dan tahap akhir upacara yang langsung dipimpin oleh Betaro. Dinamika yang dimaksud dalam upacara Bebantan Laman ini adalah gerak perubahan upacara Bebantan Laman ini dari waktu ke waktu oleh masyarakat penganutnya, sehingga keberadaan upacara ini mengalami perubahan, perkembangan dan kesinambungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hanafie. 2013. Sampuraga dan Dayak Tomun dan Patih Sebatang. Diakses pada 22 Juli 2016 dari http://hanafienst.blogspot.co.id/2013/11/sampuraga-dan-dayak-tomun-dan-patih.html
Kontjaraningrat. 1987. Sejarah Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Koentjaraningrat. 1990. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia
Mariati, dkk. 2017. Upacara Bebantan Laman Pada Masyarakat Dayak Tomun di Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau. Laporan Penelitian. Unit Pelaksana Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, STAHN Tampung Penyang Palangkaraya, Palangkaraya.
Miles dan Hubberman, Michael. An Expanded Source Book Qualitative Data Analysis (ter.) Sage Publication.
Pudja, Gede. 2003. Bhagawad Gita (Pancama Weda). Jakarta: Pustaka Mitra
Suhardana, Komang. 2010. Kerangka Dasar Agama Hindu. Surabaya: Paramita
Surayin, Ida Ayu Putu. 2002. Melangkah ke Arah persiapan Upakara-Upacara Yadnya. Surabaya: Paramita
Tim Penyusun, 2003, Panaturan, Palangka Raya, Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Published
2022-09-22
How to Cite
Eka, N., Mariatie, M., Hendri, H., & Santika, N. W. (2022). DINAMIKA RITUAL BEBANTAN LAMAN PADA MASYARAKAT DAYAK TOMUN DI KECAMATAN DELANG KABUPATEN LAMANDAU. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 9(1), 65-85. https://doi.org/10.33363/ba.v9i1.871