Memaknai Perpustakaan Sebagai Rumah Betang

  • I Gusti Ayu Ketut Yuni Masriastri Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
Keywords: Perpustakaan, Rumah Betang, Huma Betang

Abstract

Perpustakaan merupakan  pusat sumber informasi artinya segala jenis ilmu pengetahuan, hasil penelitian, adat istiadat suatu daerah bahkan sejarah suatu daerah dan negara terdapat di dalam sebuah perpustakaan. Perpustakaan diibaratkan seperti suatu rumah yang ditempati oleh banyak orang dengan berbagai macam keyakinan, dari latar belakang yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama.

            Rumah betang adalah rumah adat suku dayak ngaju Kalimantan tengah yang sampai saat ini masih ada dan masih ditempati oleh masyarakat. Rumah betang merupakan rumah adat dengan ukuran besar yang bisa ditinggali oleh 100-200 orang. Mereka yang tinggal disana memiliki latar belakang serta keyakinan berbeda tetapi selalu hidup rukun penuh toleransi dan damai. Filosofi rumah betang sampai saat ini masih dijadikan dasar oleh masyarakat  dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Filosofi rumah betang tersebut sesuai dengan peran dan nilai yang terkandung dalam perpustakaan dalam fungsinya sebagai pusat sumber informasi bagi masyarakat. Empat filosofi rumah betang yaitu (1) hidup rukun dan damai walau terdapat banyak perbedaan (2) bergotong royong (3) menyelesaikan perselisihan dengan damai dan kekeluargaan (4) menghormati leluhur

Published
2021-06-30